The Facts of the Jellyfish's sting and the treatment

How do we treat a jellyfish sting? This is a full explanation about it.

Cari Tahu Kecerdasan Apa Yang Anda Kuasai

Pada dasarnya, manusia memiliki 9 kecerdasan utama sesuai dengan pembagian kecerdasan pada otak kita. Hanya saja kemampuan yang sangat dominan pada setiap orang berbeda. Cari tau disini kecerdasan apa yang lebih dominan pada diri anda.

4 Trend Masa Depan Berkaitan dengan Teknologi Ramah Lingkungan

Menyelamatkan planet ini dan mengurangi emisi adalah hal yang baik, tapi siapa yang mengatakan bahwa Anda tidak bisa bersenang-senang sedikit ketika melakukan hal itu?

Mempercantik Tampilan Rumah dengan 'Vertical Garden'

Pada masa sekarang, Vertical garden masih belum familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Jauh sebelum dikenal di Indonesia, masyarakat dari negara-negara yang memiliki lahan terbatas sudah memanfaatkan solusi ini.

Nokia X2-02, Musik Murah Dengan Easy Swap

Nokia sebagai raja ponsel dunia kembali luncurkan ponsel musik murah meriah. Kali ini dalam balutan Nokia X2-02, dedengkot asal asal Finlandia ini mengusung konsep dual SIM dengan easy swap.

Tampilkan postingan dengan label Technology. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Technology. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 April 2012

Crunching the Big Bang With the Greatest Supercomputer Ever Built

Listening to the Skies Part of South Africa's Karoo Array Telescope, or MeerKAT, a project designed to demonstrate the country's capability to host the Square Kilometer Array. The SKA will be the largest telescope ever conceived, and will require untold amounts of computing power — the project will only be possible as exascale computing becomes a reality. SKA Africa/Nadeem Oozeer

Popsci.com - A little more than a decade from now, one of the world’s great arid plains will become a bustling intersection of high-resolution astronomy and high-powered computing. Scrub land in either South Africa or Australia will host the biggest telescope ever, the Square Kilometer Array (SKA), designed to listen to the oldest birth pangs of the universe. And the brains of the operation will likely be the world’s most powerful supercomputer.
The next generation of major scientific instruments will require a whole new information architecture, both for processing and data transfer and for storage. So the future of astronomy is closely tied to the future of computing. To interlace these futures even more tightly, IBM today announced a new $43 million (€32 million) center connected to its research base in Zurich, where computer scientists hope to design and build the first low-power exascale computer systems.
The Square Kilometer Array will consist of thousands of radio antennas spread across an area the size of a continent, with a collecting area equivalent to one square kilometer. It will study dark energy, search for black holes, look for complex organic molecules in interstellar space, and look back to the cosmic Dark Ages — the time before the formation of the first stars. Along with a massive virtual field of view, all this work requires lots of computing power.
Take the current global daily Internet traffic and multiply it by two, and you start to approach the stupendous scales of data the Square Kilometre Array will churn out daily — about an exabyte per day. This vastly outpaces the state of the art in computing, notes Ton Engbersen of IBM Research in Zurich. “The area you would need for PCs is larger than the SKA,” he said.
Depending on how the SKA is designed and how data transfer questions are solved, it will require between two and 30 exaflops, he said. The design parameters are still being hammered out, but the first phases of construction are scheduled to start in 2016. The site in either Australia or Africa (with most of the dishes in South Africa, and others scattered in different countries from Botswana to Zambia) is expected to be announced later this month. The $2 billion project is not planned to be completed until 2024.


Australian SKA Concept: Artist's impression of dishes that would make up the SKA radio telescope if it is built in Australia.  Swinburne Astronomy Productions/SKA Program Development Office

Data from something as enormous as SKA is a challenge on several levels, and aside from industry efforts, researchers like Andreas Wicenec are trying to figure it out in pieces. Wicenec is head of computing at the International Centre for Radio Astronomy Research in the state of Western Australia and part of his job is figuring out how to store all of the SKA’s data. It’s equivalent to 15 million iPods a day, he noted.

“You have to plan for the whole thing in one go. What is currently called exascale computing is not just an exaflop computer; that is the storage flow, too,” he said. “They have to be built up in parallel.”
He is researching how to increase bandwidth among GPUs to transfer data more quickly, and how to keep these monstrous computers cool to lower power needs. This will be especially important in the deserts of South Africa or Western Australia.

“We have to decrease power consumption by a factor of 10 to 100 to be able to pay the power bill for such a machine,” he said.
IBM researchers have some ideas, according to Engbersen. The company wants to build on its prior research using phase-change memory, which you can read more about here, and its work on 3-D chip architectures, which can transfer data more efficiently and keep things cool. He envisions a stack of 100 chips, nestled one on top of each other — with such an architecture, the SKA could theoretically have supercomputers the size of sugar cubes.

Data downloads can be made more efficient, too — Engbersen notes that when you open a document, you normally look at the first few pages before you scroll down all the way. This can work for astronomers too, perhaps, downloading a few “pages” or bits of data at a time.
IBM’s research center will be located in the Netherlands, in collaboration with ASTRON, which is planning the SKA, and the Netherlands Institute for Radio Astronomy.
New system designs stemming from the SKA effort could translate to other Big Data fields, Engbersen said. But the real payoff will be huge for astronomy.
With SKA, astronomers will have a constant, real-time all-sky radio survey, which could help uncover some of the strangest phenomena in the cosmos. Current radio astronomy is powerful, but a full-sky survey is still limited to about 10 arc seconds. That’s a tiny slice of sky — for comparison, this month the planet Venus, at its super-bright huge disc, is between 25 and 37 arc seconds in diameter. Optical sky surveys, which started in the early 20th century with photographic plates, are fairly high-resolution, more like 1 arc second. “If you want a similar resolution with radio telescopes, you have to go to the SKA scale,” Wicenec said.
The SKA’s lengthy construction timeframe will help the telescopes, computers and storage facilities grow together, Wicenec said.
“It is really relying on the fact that technology is improving at a certain rate,” he said.

South Africa Karoo Array Telescope: South Africa is currently building the Karoo Array Telescope, also known as MeerKAT, a mid-frequency demonstrator radio telescope, alongside the proposed SKA core site. The first seven dishes of the local precursor instrument, known as KAT-7, were completed in December 2010.  SKA Africa/Nadeem Oozeer

Kamis, 09 Februari 2012

Satelit Untuk Rencana Pengendalian Chip Pada Tubuh Manusia

Kita mengenal satellite sebagai alat komunikasi, tapi lain halnya dengan NASA menggunakan satellite untuk kepentingan penelitian, bukan komunikasi. Yang perlu kita ketahui juga adalah satellite dapat digunakan sebagai alat pengintai, bahkan beberapa membuat satellite penghancur yang dinamakan anti satellite weapons/”killer satellite”. Mereka mengatakan satellite dibuat untuk menghancurkan musuh. Sejarah mengajarkan kita bahwa siapapun bisa menjadi musuh.


Memang tidak dapat disangkal bahwa satellite memegang banyak peranan dalam perkembangan teknologi komunikasi. Handphone yang kita pakai sehari-hari terhubung melalui satelit. Hanya gelombang radio saja yang tidak melalui satelit karena gelombangnya tidak dapat menembus atmosfer. Gelombang radio akan dipantulkan kembali ke bumi.

Satellite dipasang dengan beberapa cara. Tidak jauh berbeda dengan teleskop luar angkasa. Ada yang dirakit jadi di bumi lalu dibawa dengan pesawat ulang-alik untuk diletakkan di orbit bumi. Ada juga satelit yang dirancang di luar angkasa. Biasanya satellite ini diberangkatkan dengan beberapa mekanik lalu mekaniknya itu yang merakit satellite tersebut di luar angkasa. Apabila satellite mengalami kerusakan, akan dikirim juga sekelompok mekanik untuk memperbaikinya langsung di luar angkasa. Ada juga satellite yang dibiarkan hancur begitu saja karena sudah waktunya. Ini termasuk salah satu faktor yang menambah sampah luar angkasa (space debris) yang sebenarnya sudah cukup banyak dan berbahaya.

NASA dan organisasi science lainnya memanfaatkan satellite sebagai alat untuk mebantu penelitian mereka. Oleh karena itu kita mengenal yang adanya penginderaan jauh yang berasal dari satellite-satellite yang digunakan untuk meneliti keadaan bumi. Lain halnya dengan NASA. NASA menggunakan satelit untuk meneliti objek yang berada di luar bumi. Misalkan yang paling terkenal dari NASA yaitu teleskop mereka yang dinamakan hubble. Teleskop ini juga diluncurkan keluar angkasa dan diadakan perakitan disana. Saat ini mereka merakit teleskop yang lebih hebat dari hubble. Teleskop ini menggabungkan empat lensa teleskop terbesar yang pernah ada. Kabarnya dengan adanya teleskop ini akan memperbesar penemuan tentang adanya kehidupan lain di luar sana.
Kecanggihan satellite ternyata disadari oleh banyak pihak. Oleh karena itu banyak isu yang berkembang seperti “batas atas“ kedaulatan nasional suatu negara, ketinggian dan implikasi politik yang terjadi terhadap pelanggaran batas tersebut, hak individual atau koloni atas penjelajahan luar angkasa.

Saat ini sedang marak mengenai penanaman verichip di tubuh manusia yang dibuat oleh mondex, kepanjangan dari Monetary dan Dexter. Chip ini akan ditanamkan di dahi atau di tangan kita. Jika kita membaca kegunaan daripada chips tersebut tentunya dunia akan menerimanya karena chips ini akan memberikan kemudahan seperti membeli barang, membuka rekening, travelling, medical condition  anda akan terbaca dengan chips ini, dan yang lebih fantastis keberadaaan anda akan dapat dilacak menggunakan satelit mereka  yang dinamakan Big Brother Satellite. 2 negara yang dipastikan sudah menggunakan VeriChip ini adalah China dan Rusia. mereka mendukung satelit Chips Big Brother ini dan pada tahun 2015 dikatakan bahwa China akan mempunyai 100 satelit GPS Big Brother dinegara mereka. Perlu diketahui pada saat ditanamkan, tranceiver yang menggunakan tenaga elektromekanik melalui gerakan dari otot-otot manusia. Aktivasi dapat dilakukan melalui remote monitor fasilitas daripada GPS. Alat tersebut juga dapat memonitor fungsi biologis dari tubuh manusia tersebut seperti detak jantung. Tranceiver didalam tubuh manusia tersebut juga dapat mengirim dan menerima data dari teknologi  GPS.

Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang bisa menjamin kalau satellite itu tidak akan disalahgunakan? Beberapa orang yang sudah memakai chip tersebut tentunya bisa dibuat mati apabila membangkang hanya melalui satellite yang dinamakan big brother. Bagaimana apabila semua manusia sudah menanamkan chip tersebut? Tentunya kekuasaan dunia akan dipegang oleh penguasa satellite tersebut. Lalu, apabila saatnya tiba apakah Indonesia akan menyetujuinya? Saya hanya bisa mengatakan satellite saat ini sudah tidak hanya sebagai alat komunikasi saja. Mungkin dari awal ia memang tidak dibuat untuk alat komunikasi, ada tujuan yang lebih besar di balik itu. Tapi siapa yang tahu?

Minggu, 29 Januari 2012

Spice M-6800 FLO HP Stylish Touchscreen

Berita gadget tentang Spice M-6800 FLO. Spices telah meluncurkan ponsel touchscreen mobile terbaru yaitu Spice M6800 FLO yang super keren, untuk info selengkapnya baca artikel Spice M-6800 FLO Spesifikasi Review di bawah ini.



Spice M-6800 FLO

Spices telah meluncurkan ponsel touchscreen mobile terbaru Spice M6800 FLO, dengan 3D user interface di seluruh dunia. Spice M-6800 adalah layar sentuh 3.15-inch yang menampilkan 3D User Interface.
Spice M-6800 FLO berfitur kamera 3,2 mega-pixel, Video Recording, FM Radio, memori internal 43.8M, jack dan dukungan memori eksternal hingga 8GB.
Spice M-6800 FLO konektivitas termasuk Wi-Fi, Bluetooth, USB dan ini didukung oleh baterai 1000 mAh standar yang memberikan waktu bicara 4 jam.
Spice M-6800 FLO Spesifikasi

* Dual band GSM mobile phone supports 900/1800 MHz network
* 3.1? inches touchscreen display with 3D UI and 240 x 400 pixels resolution
* 3.2 megapixel camera with digital zoom, Wide screen video recording
* Capture images up to 2048 x 1536 pixels resolution and records videos in .3GP
* SMS, MMS, Email, GPRS, EDGE, Bluetooth v2.1, Wi-Fi, IM, Social networking
* Built with 43.8 MB internal memory and supports up to 8GB T-Flash memory card
* Store up to 1000 phone book entries and 500 text messages
* Music player, Video player, FM radio with recording, Java, Preloaded with games
* Available in Turquoise blue, Jet black, Spice yellow colours
* 1000mAH Li-ion battery with 4 hours of talk time and 250 hours of standby time
* Dimensions are 107.8 mm x 53.6 mm x 12.5 mm with 91 grams of weight


Spice M-6800 FLO Review

Itulah sedikit informasi artikel terbaru dari kami tentang “Spice M-6800 FLO Spesifikasi Review” semoga berguna dan bermanfaat. Dan bisa anda baca juga artikel lainnya tentang Handphone Acer Liquid E Ferrari Terbaru 2011 yang mungkin lebih menarik, terima kasih.

Kamis, 26 Januari 2012

4 Trend Masa Depan Berkaitan dengan Teknologi Ramah Lingkungan

IDWebInfo - Menyelamatkan planet ini dan mengurangi emisi adalah hal yang baik, tapi siapa yang mengatakan bahwa Anda tidak bisa bersenang-senang sedikit ketika melakukan hal itu?yang biasanya teknologi ramah lingkungan merupakan sesuatu yang membusankan dan mempunyai kinerja yang kurang bagus, tetapi teknologi ramah lingkungan generasi berikutnya tidak hanya baik untuk planet ini, tapi juga menarik untuk penggunanya.

Kendaraan yang ramah lingkungan seperti BMW dan mobil sport beranggapan bahwa mobil ramah lingkungan itu lamban. Sistem elektrik yang diusulkan di Delorean (kendaraan dari jaman jadul yang dimodivikasi untuk mobil Masa Depan) memperlihatkan mobil ramah lingkungan juga dapat menjadi luar biasa. Tentu saja, tren utama teknologi ramah lingkungan untuk 2012 tidak hanya tentang mobil. Ada perkembangan menarik yang melibatkan micro-living, gamification dan shared technology. Berikut empat tren ramah lingkungan yang pasti menarik untuk dibahas.


1. Mobil Hybrid dan Energi Alternatif



Credit : barnesmetalworks.com


Mobil listrik dan mobil hybrid telah ada dalam beberapa waktu ini tetapi teknologi ini hanya menjadi tren baru-baru ini saja, teknologi ini mulai berubah dari tujuan awal mereka.

Sebuah era baru untuk mobil ramah lingkungan telah berhasil memberikan performa yang baik dengan harga yang wajar. Chevy Volt dan Toyota Prius adalah dua sedan terjangkau yang telah hadir di pasaran mobil amerika. Beberapa produsen mobil ternama telah meluncurkan mobil konsep ramping yang menggunakan listrik. Sebagai contoh, BMW i8 adalah sebuah konsep mobil roadster yang tangguh. Sebuah versi yang sudah siap di jalan raya, yang dijadwalkan launching pada tahun 2013. Teknologi dasar telah digunakan di BMW hibrida seperti ActiveE, yang mulai di uji coba di lapangan.



Credit : cars-10.com


Kota-kota besar mengambil kebijakan untuk konsep ramah lingkungan dengan membuat kereta bawah tanah dan bus ramah lingkungan. Kereta bawah tanah New York City dapat menghasilkan dan menyimpan listrik ketika mereka tidak beroperasi dan kota-kota seperti Toronto telah mulai memperbarui armada bus mereka dengan teknologi hybrid.


2. Sharing is Caring



Credit thetransportpolitic.com


Tentu saja, mobil paling ramah lingkungan di dunia tidak sepenuhnya ramah lingkungan. Itulah konsep antara hub technology sharing yang memungkinkan semua orang menggunakan dan meminjam satu set barang secara umum. Perusahaan seperti Zipcar telah membiarkan pelayanan kepada pelanggannya untuk menyewa mobil dalam cara yang jauh lebih mudah dari perusahaan tradisional seperti Hertz.


photo by Flickr user pdbreen


Konsep ini berkembang untuk semua jenis barang, termasuk program seperti bike-sharing Bixi di Montreal, yang memungkinkan pelanggan menyewa sepeda selama 45 menit tanpa biaya. Pengguna dapat memarkir sepeda mereka di docking stasiun yang akan menghitung biaya tagihan ketika sepeda dibawa keluar dan mengirimkan tagihan sesuai lama pemakaian. Perhitungan penyewaan sepeda untuk beberapa lama dikali dengan ongkos biaya, meskipun biaya minimal ($ 3 untuk menyewa sepeda untuk sampai satu jam setengah). Bixi telah menyebar di kota-kota lain, dan pemerintah New York mengumumkan program sharing sepeda pertama yang akan launching pada tahun 2012 yang akan beroperasi mirip dengan Bixi.


Credit: Payton Chung


Ini tidak hanya tentang mobil dan sepeda, program lainnya telah menjamur di seluruh dunia yang berfokus pada sharing teknologi, Worldreader tersebut, yang menyediakan ereaders ke sekolah-sekolah di negara-negara berkembang atau SELCO India yang sedang mencoba untuk menyebarkan panel surya untuk masyarakat miskin di India.


3. Micro-Living



Credit : freshome.com


Mengapa kita membutuhkan begitu banyak hal untuk membuat kita bahagia? Itulah Ide dibalik micro living, yang berusaha untuk mencari cara untuk memperringkas atau mengecilkan barang teknologi dan material yang kita gunakan setiap hari.


Credit : designlessbetter.com


Berharap masyarakat untuk mengurangi hiasan tambahan untuk membantu hidup menjadi lebih ramah lingkungan dan juga lebih mengurangi ongkos hidup.


Credit : cooltownstudios.com


Perusahaan besar juga mencoba mengecilkan footprint-nya. Banyak produsen yang menyusut jumlah kemasan yang mereka gunakan untuk mengirimkan produk. Sebagai contoh, Apple telah mengurangi beberapa kemasan tidak berguna dan mengembangkan desain unibody laptop yang lebih mudah untuk mendaur ulang dan memproduksinya.


4. Gamification Reigns



Credit : treehugger.com


Merek dan perusahaan telah menyadari bahwa kompetisi yang ramah dan penghargaan terukur adalah cara yang bagus untuk membuat orang tertarik dan terlibat dalam suatu produk. Gerakan penghijauan yang semakin bijaksana . Permainan seperti tantangan kepada pemain Trash Tycoon untuk mendaur ulang jalan mereka ke kemenangan sedangkan situs seperti myenergy, recyclebank atau DailyFeats mendorong pengguna untuk mengurangi konsumsi energi mereka atau meningkatkan tindakan hijau mereka dengan menawarkan kompetisi ringan dan penghargaan yang relevan untuk perilaku ramah lingkungan.

from : www.lintas.me

Rabu, 25 Januari 2012

Nokia X2-02, Musik Murah Dengan Easy Swap



Nokia sebagai raja ponsel dunia kembali luncurkan ponsel musik murah meriah. Kali ini dalam balutan Nokia X2-02, dedengkot asal asal Finlandia ini mengusung konsep dual SIM dengan easy swap.

Membawa paket antenna FM internal, mp3 player, tombol musik khusus, kemampuan merekam, loudspeaker built-in untuk pemutar musik serta ruang memori 32GB, Nokia x2-02 memungkinkan pengguna menyimpan dan memutar ribuan lagu. Nokia X2-02 memungkinkan pengguna menyimpan dan memutar ribuan lagu. Nokia X2-02 menawarkan fitur pengolahan audio khusus yang akan menghantrkan kejernihan suara pada tingkat paling jelas.

Adanya fitur play via radio, mengijinkan penggunanuntuk merekam langsung lagu lagu dari radio serta playlist melalui sistem musik dirumah, mkobil atau dengan ponsel lainnya. Dengan Easy Swap, penggunantak perlu repot mengganti kartu tqnpa harus mematikan ponsela terlebih dahulu. Gunakan SIM managrr untuk mengelola sampai dengan 5 kartu SIM berbeda.

Tidak hanya mengemas unsur musikalsebagai jualan utama. Uruan menjepret gambar, Nokia X202 telah memasang kamera sebear 2mp dengan resolusi maksimalm1600x1200 piksel. belum lagi video rekam nqn qpik yang telah disediakan di dalamnya. Handset series 40 ini punya layar seluas 2,2 inchi dengan kerapatan 240x320 pikselmberjenis TFT.

Jalur datanya Nokia X2-02 sanggup menyediakan gprs dan edge. Tanpa dukungan wifinjelas berikan keterbatasan pengguna yang doyan browsing. Namun Nokia X2-02 datang dengan facebook dan twitter klien sehingga pengguna bisa memantau update status dan tweet langsung dari halaman utama. Nokia browsernya mampu mrngkompresimdata hingga 90% sehingga download lebih cepat plus biaya lebih rendah.

Robot yang Dapat Bereproduksi

Penemuan robot canggih ini di kembangkan oleh ilmuwan di Cornell university di Ithaca, New York. Robot tersebut di bangun berbentuk kotak, yang masing-masing kotaknya berfungsi secara mandiri. Sebuah robot empat-modul bisa merakit replika yang tepat dari dirinya sendiri hanya dalam waktu dua setengah menit.

Para ilmuwan mengatakan bahwa robot kubus ini masing-masing berisi sebuah mikroprosesor, motor, dan elektromagnet. Kubus dibagi secara diagonal menjadi dua bagian, yang memungkinkan kubus untuk berputar, merubah posisi dan juga bergerak.

Maksud dari reproduksi di sini bukan reproduksi seperti halnya mahluk hidup sesungguhnya, tetapi robot ini dapat membelah-belah dirinya dan bagian yang terbelah itu menjadi bagian lainya yang terprogram mandiri dan dapat bergabung kembali nantinya, karena mirip sekali dengan bakteri yang membelah diri maka robot ini di sebut bisa bereproduksi.

“Masing-masing kubus diprogram dengan instruksi bangunan”, kata Hod Lipson, asisten profesor di departemen Cornell teknik mesin dan kedirgantaraan dan departemen komputer dan ilmu informasi "Para kubus sadar peristiwa kontak dan rilis [dengan kubus lain] dan urutan di mana mereka berkumpul,"katanya.  

Para ilmuwan juga segera meniliti dan mengembangkan teknologi ini lebih jauh dan jika teknologi ini dapat di kembangkan akan diproduksi secara besar-besaran. 





Watch This Video
Tags :  Penemuan Menakjubkan, Robot yang Dapat Bereproduksi


from : www.kaskus.us 

Abu Dhabi Ciptakan Alat Untuk Menurunkan Hujan Di Gurun Pasir

Selama berabad-abad, masyarakat yang hidup di Timur Tengah bermimpi untuk mengubah padang pasir yang panas dan tandus menjadi lahan pertanian, dengan air yang mengalir deras dari kran.
Kini, mimpi itu makin dekat pada kenyataan, setelah para ilmuwan yang dipekerjakan pimpinan Abu Dhabi mengklaim telah menghasilkan serangkaian hujan di lahan panas.





Ilmuwan mengklaim telah menurunkan hujan di Al Ain, di Timur Abu Dhabi, menggunakan teknologi yang didesain mengontrol cuaca. Saat cuaca cerah dan tak berawan, apalagi hujan, di wilayah Al Ain, dengan alat ini, justru bisa turun hujan. Bahkan, bisa turun hujan sampai 52 kali!
Kebanyakan hujan dihasilkan di puncak musim panas, Juli dan Agustus. Para ilmuwan bekerja secara rahasia atas perintah presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/01/02/article-0-0CA0EB73000005DC-441_634x369.jpg


Mereka menggunakan ioniser raksasa, rangka baja yang bentuknya seperti  penutup lampu untuk menghasilkan partikel negatif.  Alat ini akan mendorong terbentuknya formasi awan yang diharapkan akan memicu turunnya hujan.
Dalam sebuah video rahasia, pendiri perusahaan Swiss yang bertanggung jawab dalam proyek ini, Metro Systems International, mengklaim telah sukses. “Kami telah berhasil menurunkan hujan,” kata Helmut Fluhrer, seperti dimuat Daily Mail.
Seperti diberitakan Sunday Times, ini adalah kali pertamanya, sebuah sistem mampu menciptakan hujan di langit yang cerah.
Di masa lalu, China dan beberapa negara lainnya menggunakan bahan kimia untuk menyemai awan, baik untuk merangsang turunnya hujan maupun menghentikan tumpahan air dari langit.
Juni lalu, Metro System membangun lima ioniser atau peng-ion dengan 20 pengemisi yang bisa menciptakan triliunan ion pembentuk awan ke atmosfer. Proyek ini dimonitor oleh Max Planck Institute for Meteorology, salah satu dari pusat fisika atmosfer utama dunia.
Beberapa ilmuwan ragu dengan hasil mencengangkan proyek Abu Dhabi, apalagi negara itu berada di pesisir yang kemungkinan kecil bisa mengalami curah hujan di musim panas (yang dipicu naiknya uap dari laut yang panas) sebelum akhirnya menjadi hujan.
Namun, penelitian mengungkapkan, turunnya hujan di wilayah itu bisa terjadi setelah mesin peng-ion dinyalakan.
Professor Peter Wilderer dari University of Munich mengaku menjadi saksi keajaiban proyek ini. “Kita makin mendekat ke sebuah titik, di mana kita bisa meningkatkan ketersediaan air bersih menghadapi perubahan global yang dramatis,” kata dia.

from : www.lintasberita.com

Diberdayakan oleh Blogger.